
“Peningkatan literasi bahasa dan skil bernegoisasi dalam menghadapi ancaman budaya luar negeri di smk Pgri pekanbaru”
Dalam era globalisasi yang semakin pesat, masuknya budaya luar ke Indonesia menjadi suatu keniscayaan. Pengaruh budaya asing tidak hanya tampak dalam gaya hidup dan pola pikir generasi muda, tetapi juga dalam penggunaan bahasa sehari-hari, media sosial, hingga cara berinteraksi di lingkungan sosial. Di tengah arus budaya global yang deras, sekolah sebagai institusi pendidikan memiliki peran strategis dalam membekali siswa dengan keterampilan literasi bahasa dan kemampuan bernegosiasi agar tetap mampu menjaga jati diri bangsa. SMK PGRI Pekanbaru menjadi salah satu contoh institusi yang aktif dalam upaya tersebut.
Budaya asing seringkali hadir dengan kemasan yang menarik dan modern, sehingga mudah diadopsi oleh generasi muda tanpa disaring terlebih dahulu. Akibatnya, nilai-nilai budaya lokal yang menjadi identitas bangsa seperti sopan santun, gotong royong, dan cinta tanah air mulai terkikis. Fenomena ini menjadi ancaman serius jika tidak diimbangi dengan kesadaran kritis dari para siswa.
Menghadapi gempuran budaya asing bukan berarti menutup diri dari perkembangan global, tetapi menyiapkan generasi muda agar mampu menyaring dan memilih dengan bijak. SMK PGRI Pekanbaru menunjukkan bahwa melalui peningkatan literasi bahasa dan pelatihan skil bernegosiasi, siswa dapat menjadi pribadi yang terbuka, namun tetap berpijak pada nilai-nilai budaya bangsa. Ini adalah bentuk nyata dari pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga memperkuat karakter dan jati diri bangsa.
Leave a comment